Khamis, 27 Ogos 2009

'Checklist' Amalan di Bulan Ramadhan




4.00 pagi


1.Bangun berdoa kepada ALLAH dengan doa:


“Segala puji bagi ALLAH yang telah menghidupkan aku setelah DIA mematikan aku dan kepadanyalah aku akan dikembalikan.”

2.Berniatlah untuk melaksanakan sebanyak-banyak kebaikan hari itu.
3.Mandi dan membersihkan diri.
4.Mengambil whudu' dan memakai pakaian yang suci untuk beribadah, berwangi-wangian.


4.20 pagi

1.Solat sunat Taubat
Rakaat pertama selepas Al-Fatihah baca surah Al-Kafirun, Rakaat kedua selepas Al-Fatihah baca surah Al-Ikhlas. Selepas sembahyang, angkatlah tangan memohon ampun kepada ALLAH. Menangislah menyesali dosa-dosa.

2.Solat sunat Tahajjud.
Rakaat pertama selepas Al-Fatihah baca surah Al-Kafirun, Rakaat kedua selepas Al-Fatihah baca surah Al-Ikhlas. Selepas sembahyang, angkatlah tangan berdoa kepada ALLAH.

3.Solat sunat Hajat
Rakaat pertama baca ayatul Kursi 1 kali Selepas Al-Fatihah Rakaat kedua baca surah Al-Ikhlas 11 kali Ketika sujud terakhir baca 11 kali dan sertakan di dalam hati segala hajat-hajat kita.

4.Solat sunat Witir
Selepas salam, bangun lagi dan sembahyang witir 1 rakaat. Perbanyakkan berdoa kepada ALLAH dengan penuh rasa kehambaan, rendah diri, meminta-minta, merintih-rintih, agar ALLAH ampunkan dosa-dosa kita, terima taubat kita, terima amalan kita, memperkenankan doa dan permintaan kita.


5.00 pagi
1.Makan sahur
2.Mengosok gigi dan membersihkan sisa-sisa makanan di mulut.


5.30 pagi

1.Bersiap menunggu waktu Subuh dengan membaca Al-Quran atau berselawat. Sembahyang sunat Subuh, sembahyang Subuh berjemaah. Selesaikan wirid harian di tikar sembahyang atau baca Al-Quran hingga terbit matahari.

2.Elakkan tidur selepas Subuh, kerana waktu itu adalah waktu paling berkat untuk memulakan pekerjaan.


7.00 pagi

1.Membuat persiapan ke tempat kerja. Melangkah ke tempat kerja dengan membaca Bismillah dan dengan berniat dengan niat yang baik-baik.

2.Mulakan kerja dengan Bismillah dan doa kepada ALLAH agar semua aktiviti kita diberkatiNYA, Sentiasa berselawat kepada Rasulullah SAW samada menyebutnya atau di hati.

3.Banyakkan istighfar/meminta ampun. Melaksanakan kerja dengan bersemangat dan penuh bertanggung jawab. Datangkan rasa bahawa ALLAH sentiasa memerhati kerja-kerja yang dilakukannya dan yakinlah DIA akan membalas segala kebaikan yang kita buat.


10.00 pagi

1.Sembahyang sunat Dhuha, Ia adalah sumber rezeki yang berkat kalau istiqamah diamalkan.

2.Penuhi masa rehat tengahari dengan menambah ilmu atau membaca Al-Quran. Elakkan sungguh-sungguh dari melakukan dosa walaupun kecil dan perkara yang sia-sia.
Contoh dosa-dosa : Mengumpat mengutuk,menyindir yang menyakitkan orang,bergaul bebas tanpa menjaga syariat seperti berbual dengan yang bukan muhrim mengenai perkara yang tiada sangkut paut dengan kerja


12.45 tengah hari

1.Bersiap untuk solat Zohor.
2.Menunggu waktu sembahyang dengan berselawat. Solat Zohor berjemaah.
3.Laksanakan juga solat sunat Rawatib Bersujud syukurlah setelah selesai sembahyang sunat dan wirid sebagai berterima kasih kepada ALLAH yang memberi kita nikmat besar dapat menyembahNYA.


4.15 petang

1.Bersedia untuk solat Asar.
2.Solat Asar berjemaah. Laksanakan juga solat sunat Qabliyah.
3.Bersujud syukurlah setelah selesai sembahyang sunat dan wirid sebagai berterima kasih kepada ALLAH yang memberi kita nikmat besar dapat menyembahNYA


5.30 petang

1.Membeli barang-barang keperluan berbuka dan sahur tanpa berlebih-lebih. Ingatlah walaupun Syaitan dirantai tetapi nafsu masih ada dalam diri kita!


6.30 petang

1.Memperbanyakkan doa sebelum berbuka kerana di waktu itu adalah masa yang mustajab doa. Ingatlah sabda Rasulullah SAW : "Ramai orang yang berpuasa, yang mereka dapat hanya lapar dan dahaga", merintihlah kepada ALLAH memohon agar amalan kita diterima.

2.Apabila masuk waktu Maghrib, bacalah doa berbuka :


“Wahai Tuhan, kerana Engkaulah aku berpuasa, kepada Engkaulah aku beriman dan dengan rezki engkaulah aku berbuka.”


3.Berbuka puasa dengan makanan yang manis seperti buah kurma dan jangan makan terlalu banyak.

4.Seeloknya setelah memakan kurma dan meminum air, terus menunaikan solat maghrib berjemaah, setelah itu barulah makan makanan yang berat.


8.00 malam

1.Solat Isya' berjemaah dan diteruskan dengan solat Taraweh
2.Cuba pertahankan solat taraweh walau bagaimana keadaan sekalipun kerana fadhilatnya amat besar. Bacalah Al-Quran dengan penuh tawadhuk, seeloknya baca dengan bertadarus (berkumpulan bergilir-gilir, seorang baca, yang lain menyemaknya), cuba khatamkan membaca Al-Quran paling kurang satu kali sepanjang ramadhan. Kebanyakan imam-imam besar mengkhatamnya dua kali dalam sehari (60 kali sebulan Ramadhan)


11.00 malam

1.Memperbanyakkan istighfar sebelum tidur.
2.Berniatlah untuk puasa esok hari.
3.Tidur awal agar dapat bangun awal untuk beribadah.
4.Bacalah doa tidur :


"Dengan namaMU Ya ALLAH! Aku hidup dan mati. Ingatlah tidur adalah mati yang sementara, kemungkinan kita dipanggil ALLAH ketika tidur."

Misteri Batu Terbang, Batu Isra' Mi'raj Nabi Muhammad




Ada yang menyebutnya sebagai batu terbang atau batu gantung. Ada yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad saat akan mi'raj ke langit. Sang batu ingin ikut terbang ke langit, tetapi dilarang oleh nabi, sehingga berhenti dalam posisi melayang hingga sekarang.

Banyak yang percaya begitu saja gambar dan cerita tersebut. Tetapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya. Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli?

Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari forum diskusi berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan 'kehebohan' di antara mereka. Jika dalam versi indonesia, embel-embel ceritanya adalah tentang kisah isra' mi'raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeda. Tidak mengenai isra mi'raj. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir (Lihat foto-foto wilayah ini di Panoramio). Sang batu, konon ceritanya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm di suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas.

Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia hidup di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang (lihat juga komentar dari orang-orang yang tinggal di wilyah ini dari artikel berbahasa inggris: the mistery of floating rock di sini). Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksud. Dan ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya. Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa memang batu tersebut cukup unik. Dan dengan mengambil sudut pemotretan yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi hasil pemotretan dengan photoshop atau program pengolah gambar lainnya, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara.

Berikut adalah foto-foto batu asli dari berbagai sudut pengambilan gambar:




Bagaimana dengan batu yang merupakan pijakan Nabi saat ber-isra'mi'raj?
Di samping ini adalah gambar batu tersebut. Ia berada di Yerusalem, Palestina di wilayah Masjid al Aqsha. Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan yang kita kenal sebagai simbol Palestina, yaitu Masjid berkubah Emas, Dome of the Rock, atau Qubah al Shakhra atau masjid Kubah Batu. Apakah batu ini melayang? Wallahua'lam, sepertinya tidak.

Jadi, semoga kita tidak terburu-buru percaya dengan cerita-cerita heboh, ajaib, yang diembel-embeli dengan kisah-kisah islami atau dihubungkan dengan kekuasaan Allah.

Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah pun berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut? Apalagi kisah sang batu yang ingin ikut Nabi ke langit tersebut juga tidak jelas sumbernya.

Semoga halaman ini bermanfaat untuk kebenaran.

~BULAN TERBELAH~


Ketika Bulan Terbelah - Tafsir Surat Al Qomar (54) ayat 1
Ada sebuah ayat di dalam al Qur'an yang menyatakan bahwa bulan [pernah/akan] terbelah ketika jaman telah mendekati kiamat. Sengaja kata pernah dan akan saya beri kurung karena ada beberapa penafsiran tentang ayat ini. Selengkapnya arti ayat tersebut adalah sebagai berikut:

Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.
Dalam catatan kaki dari terjemahan al Qur'an Departemen Agama RI, ditulis: Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Memang ada hadits yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di masa Nabi ini. Hal ini terjadi ketika kaum musyrikin 'menantang' Nabi untuk menunjukkan bukti kenabiannya dengan meminta membelah bulan. Keshahihan riwayat hadits ini saya tidak terlalu ketahui.


Sejak cukup lama, telah beredar melalui internet sebuah gambar permukaan bulan yang diklaim sebagai bukti pernah terbelahnya bulan sekaligus bukti 'kebenaran' ayat di atas. Gambar aslinya dapat dilihat pada situs Badan Antariksa Amerika (NASA).> Lihat

Di sana terlihat sebuah ngarai (semacam kanal kering) besar yang lurus membentang, dan mengesankan sebuah bekas patahan atau belahan yang tersambung kembali. Tetapi, jika kita bersedia membaca lebih jauh keterangan dari NASA mengenai gambar tersebut, orang akan berpikir ulang untuk menyatakan bahwa ngarai tersebut merupakan bekas terbelahnya bulan.

Beberapa fakta tentang bentukan alam di bulan tersebut:

1. Ilmuwan menyebutnya sebagai RILLE. Meskipun ada banyak spekulasi tentang asal muasal kejadiannya, tetapi pendapat terkuat menyatakan bahwa ia merupakan bekas kanal atau saluran lava yang keluar dari perut bulan di masa lampau. Khusus yang berbentuk lurus, diduga merupakan patahan tanah yang turun di antara 2 sesar (> Lihat) kerak bulan yang sejajar.
2. RILLE mempunyai berbagai macam bentuk. Lurus dan panjang seperti gambar di atas adalah salah satunya. Sisanya ada yang seperti aliran sungai sebagaimana di bumi (> Lihat). Mereka ditemukan di hampir semua titik di permukaan bulan. (contoh)
3. RILLE tidaklah sepanjang yang diperkirakan. Meskipun ada yang mencapai ratusan kilometer (sekitar 300 km seperti Rille pada gambar di atas, lihat tampak atas), tetapi tidak ditemukan RILLE yang mengelilingi seluruh permukaan bulan. Kalau bulan pernah terbelah dua dan RILLE tersebut adalah bukti bekas belahannya, tentunya kita bisa harapkan bahwa RILLE tersebut membentuk garis yang mengelilingi bulan.
Jadi, tidak tepat menjadikan gambar di atas sebagai bukti bahwa bulan pernah terbelah.

Bagi kita, yang mengimani Allah, ayat tersebut harus dipercayai. Allah Maha Kuasa untuk membelah bulan. Dan Ia pun kuasa untuk menyatukannya kembali, dengan atau tanpa bekas. Semuanya mudah bagi Allah

Khamis, 6 Ogos 2009

CUBA BACA.....

Inilah pertama kali dalam hidup saya, sejak bergelar ustaz, tidak mampu
mengeluarkan apa-apa perkataan.

Hari ini 23 Jun jam 12.30 tengah hari, saya bersama pesakit HIV positif.
Pada hal ketika ini, penghuni semua sedang tidur, berehat setelah makan
ubat. Tetapi mereka semua bangun kerana mendapat tahu seorang ustaz
datang melawat mereka.

Saya tidak mampu mengeluarkan apa-apa perkataan bukan kerana mereka
pesakit HIV. Tetapi, tempat kami menyampaikan kuliah agama ini ialah di
dalam sebuah gereja.

Tetapi inilah hakikatnya. Tempat perlindungan pesakit HIV bagi orang
dewasa adalah di gereja. Orang bukan Islam yang menaungi mereka, dan
sudah beberapa yang mati di sini.

Menurut Kak Liza, bagi pesakit HIV dewasa, tidak ada tempat perlindungan
yang dibuat oleh orang Islam.

Majlis Agama Islam Selangor pernah bercadang untuk membuatnya, tetapi
hingga sekarang belum menunjukkan apa-apa perkembangan.

Saya malu pada diri saya saat ini. Seolah-olah, saya diberi tahu,

"apa lah kamu orang Islam ni, cakap aje pandai, saudara seIslam yang
sakit pun tidak dihiraukan".

Selesai taaruf, salah seorang dari mereka memberi tahu,

"Imam masjid sebelah selalu datang"

Hati saya menyapa:-

Kenapa tidak dibuat di masjid sahaja tempat perlindugan ini, bukannya
tak ada tanah..."

"Pihak MAIS ada jugalah jengok kami, tapi jarang-jarang. Dalam sebulan
sekali lah."

Hati saya menyapa:-

"Kena sampaikan ni, pada sahabat-sahabat dari MAIS. Kena buat sesuatu."

Saya masih kelu dan tidak mampu mengeluarkan apa-apa perkataan. Tajuk
apa yang saya nak sampaikan?

Tajuk Ukhuwah? Tajuk berkasih sayang sesama Islam? Tajuk "semua perkara
ada hikmah"? Tajuk apa? Tajuk apa yang sesuai?

"Aduhai Tuhan.. kenapa aku di sini hari ini.." rintih hati saya atau
lebih
tepat:-

"Kenapa sekarang baru dapat tahu, kenapa tidak peka, kenapa tidak dari
dulu lagi aku datang menjenguk sahabat-sahabat seIslam di sini.."

Akhirnya saya menyampaikan sedikit tazkirah, tak sampai dua minit. Saya
hanya membicarakan mengenai kasih sayang Allah pada manusia. Semakin
banyak saya berkata, semakin banyak hati saya berkata:-

"Ah.... pandai cakap aje, apa yang kamu buat hah..."

Tazkirah di akhiri dengan sedikit ucapan dari kak Liza.

Majlis berakhir dengan bersalaman. Salah seorang penghuni, dengan suara
yang rendah, berkata pada saya:-

"Ustaz.. terima kasih sebab datang ye.."

Nak menitik air mata saya melihat mereka. Dari mata mereka, mereka
seolah-olah memberi tahu saya,

"Ustaz, keluarkanlah kami dari gereja ini"

Saya melangkah keluar dari dewan kuliah. Di sebelahnya terdapat salib.
Yang masih boleh berjalan, menghantar saya hingga ke kereta.

Mereka melambai ke arah kami serombongan sambil berkata:-

"Nanti datang lagi ye.."

Van yang kami naiki menuruni cerun kawasan gereja. Hati saya tak
putus-putus berdoa:-

"Ya Allah, selamatkan iman mereka. Ya Allah, beri kami kemampuan, dalam
tahun ini insyaAllah, kami akan usaha mengeluarkan mereka dari gereja
ini Ya Allah."

Kami meninggalkan tempat ini. insyaAllah, selepas saya pulang dari Turki
nanti minggu depan, kita akan usahakan sesuatu, bisik hati saya.

Pada saya, mewujudkan tempat perlindungan ini dah taraf fardhu ain dah,
ini kerana tidak ada lagi tempat perlindungan bagi orang dewasa seperti
ini yang dibuat. Selagi ada orang Islam yang masih duduk di gereja ini,
selagi itulah tanggung jawab ini tidak terlepas dari setiap bahu orang
Islam.

Saya menyeru pada semua pembaca. Mari sama-sama kita usahakan. Jika ada
niat, maka, insyaAllah, pasti ada jalan.

InsyaAllah, saya akan mewar-warkan pada semua jika ia akan dimulakan.
InsyaAllah, dalam tahun ini juga, kita akan keluarkan mereka dari gereja
ini. InsyaAllah, dalam tahun ini juga, kita akan usahakan rumah
penjagaan bagi orang Islam.

Semoga sedikti niat ini mendapat bantuan ilahi, amin...

"Universiti Kehidupan, Pengajian Sepanjang Hayat"